Gambar ini dijelaskan oleh teks yang terlampir di dalamnya. 



Setidaknya, dalam bahasa yang baku dia mencoba mengatakan, "Ibuku bilang ini (buahnya yang berwarna pelangi) adalah makanan ular. Karenanya, aku berpikir untuk kabur saat bertemu dengan buah ini. Tapi setelah dipikir-pikir, aku berkata pada diriku sendiri, 'Sejak kapan? ular menjadi vegetarian?'. Ini hanya dialami oleh mereka yang memiliki masa kecil di era '90-an."



Jadi, satu hal yang sebenarnya bisa kita pelajari dari hal ini adalah, menggambarkan cara orang tua dahulu mengingatkan anaknya. Sebagian besar orang tua di Indonesia, khususnya di Jawa, dari barat hingga timur dan Bali, berusaha mengingatkan anaknya agar tidak mudah terpengaruh oleh sesuatu yang menarik perhatian anak-anak.


Meski buahnya memiliki warna yang indah, dengan berbagai macam warna seperti pelangi, namun bisa saja buah itu beracun. Dan karena tidak semua anak dapat memahaminya, maka dibuatlah cerita yang bersifat antisipatif seperti pada gambar.