Awalnya dimulai saat para santri Pondok Pesantren Qoriatussalam di Kedung Miri, Plososkerep, Karangmalang, Sragen, Jawa Tengah, menemukan telur-telur ular sanca ini. Lalu ada yang berpikiran, "Bagaimana kalau dijual saja?". 




Namun pada akhirnya pengelola pondok melaporkan temuan itu ke Exalos Indonesia dan dilakukanlah rescue. Dari hasi rescue, ternyata didapat telur sekaligus ular sanca (Python reticulatus) di lokasi penyisiran. "Tindakan kami selanjutnya adalah pelepasan kembali ke habitat yg jauh dari pemukiman," ungkap Janu Widodo, Ketua Exalos Indonesia, Sabtu 2 Oktober 2021. "Kami mengedukasi mereka bahwa ular ini sebaiknya di lepasliarkan, karena ada beberapa santri juga yang mau memeliharanya. Tapi nanti akan berbahaya bagi ular dan pemeliharanya."



Ada tiga ekor ular sanca dewasa (yang tentunya tidak jinak) dengan ukuran 2 meter beserta 30 butir telur yang ditemukan di sana. Adapun tim rescue dari Exalos yang menangani adalah Dedi Puro dan Kurniawan dari Exalos Regional Sragen.



Fanspage :

https://www.facebook.com/mayajanuazollaso/

https://www.facebook.com/exalos.sragen.3


IG :

Saya menggunakan Instagram sebagai @exalos_indonesia. Instal aplikasinya untuk mengikuti foto dan video saya.   


https://www.instagram.com/invites/contact/?i=1857nwpqzj8ca&utm_content=4l7jltp

 https://instagram.com/exalosindonesiaregsragen?igshid=1a4ktusu52fgx


Semoga Bermanfaat Untuk Masyarakat.

SATYA LASCARYA WIRA NIRWASITA