Dalam tayangan ini, Ketua Exalos Indonesia Kopt (Inf) Janu W. Widodo menitik beratkan pada keutamaan penanganan, kemudian baru identifikasi jenis ular apa yang telah mematuk atau menggigit korban. 

Adapun penanganan korban gigitan ular dalam video ini, mirip seperti penanganan orang yang cedera patah tulang, yakni meluruskan otot sekitar gigitan ular. 

Hal tersebut sesuai rekomendasi Ahli Toksinologi Dr. dr. Tri Maharani bahwa aktivitas otot di sekitar gigitan ular tidak boleh banyak dilakukan. 

Karena hal tersebut berhubungan penyeimbangan dengan aliran darah dan juga saluran kelenjar getah bening, dimana jenis bisa ular banyak sifatnya : neurotoksin, hemotoksin, dan sebagainya. Dan berikut video lengkap kegiatan IRS (Independent Rescue Sukoharjo) dengan Exalos Indonesia.