Setiap celah rumah, di saat musim hujan, bisa jadi adalah tempat nyaman bagi ular untuk sekedar singgah, bermalam, bahkan hingga berkembang biak. Mereka rata-rata mencari tempat teduh untuk berlindung dari dinginnya cuaca. Ketua Exalos Indonesia, Janu W. Widodo, menemukan 15 cangkang bekas telur ular bersama 6 bayi kobra yang kebetulan sedang beredar di sekitar telur. Tak jauh dari lokasi cangkang, ternyata ditemukan induknya yang berukuran sekitar 120-125 cm.
Lokasi penemuannya di Perumahan Loh Agung, Karanganyar, Jawa Tengah. "Saya dilaporkan malam-malam, katanya ada ular di dalam rumahnya. Kemudian jam 21 saya tiba di rumah pelapor. Saya observasi sekeliling rumah dan ternyata ada yang keluar dari celah lantai keramik yang bolong," ungkap Janu. Dari lokasi itulah akhirnya tim Exalos Indonesia membongkar keramik tersebut. Tim membongkar lantai keramik, hingga diameter 1,5 meter selama hampir 2 jam.
Sekitar pukul 23 akhirnya tim Exalos Indonesia berhasil menemukan biang masalahnya. Rupanya ada semacam coak cukup dalam dari bawah keramik yang sudah dicopot, yang berisi telur-telur ular kobra. "Pemilik rumah dan bahkan tetangganya sampai naik meja karena ketakutan," tukasnya. Awalnya, lanjut Janu, pada 3 bulan sebelumnya pemilik rumah pernah melihat ular cukup besar meliuk cepat di sekitar dapur rumah. Ketika diburu bersama tetangga dan pihak keamanan perumahan, tidak berhasil ketemu.
Penampakan demi penampakan terus terjadi, di sana sini di perumahan tersebut. Mereka berhasil menemukan anak-anak ular dan langsung dibunuh di tempat. Namun akhirnya pemilik rumah melapor tim Exalos Indonesia karena merasa kasus penemuan ular kobra ini tidak kunjung tuntas. "Maka kami himbau agar selalu waspada dengan celah-celah yang ada di rumah, baik tumpukan barang, hingga di bawah lantai sekalipun. Awasi adanya celah yang berpotensi didatangi ular," ungkap Janu.
1 Comments
Ngeri hehe
ReplyDelete