Mengenai serba serbi tingkah laku ular laut, kita bisa bertanya langsung kepada ahli TLI (Tingkah Laku Ikan) Dr. Wazir Mawardi di Institut Pertanian Bogor (IPB). Namun pada intinya, ular laut memang termasuk ordo Squamata dan sub ordo Serpentes atau dunia ular.

Membahas ular laut menjadi perhatian tersendiri bagi mereka yang tertarik terhadap dunia reptil terutama ular. Pasalnya, venom (bisa) ular laut ini adalah yang paling menonjol di antara ular lainnya di muka bumi ini. Katakanlah ular di darat yang paling mematikan, yakni dari genus Oxyuranus sp. dengan kadar toksin di dalam cairan venom-nya tertinggi di antara ular darat lainnya, ternyata masih belum se-menyeramkan venom ular laut.

Bisa juga baca artikel ini :

 Ular Laut, Tenang Tapi Maut (exalosindonesia.org)


Beruntung, tingkah laku si ular laut ini tidak ikut-ikutan mengerikan seperti kelakuan ular sanca dan ular dari genus Trimeresurus sp. yang karakternya galak terhadap manusia yang mendekatinya. Juga karakter King Cobra yang teritorial (merasa terusik bila ada manusia yang masuk wilayahnya). Tingkah laku ular laut, tidak sangar seperti mereka. Bilapun ada manusia yang mendekatinya, dia tidak merasa terancam. Bahkan dengan pergerakan renang manusia yang dinamis, ular laut tidak merasa terancam.

Ular laut hanya menyerang ketika datang animal instict-nya dan ketika mereka memang dibuat marah, salah satunya terjerat jaring nelayan. Adapun animal instict, merupakan suatu naluri yang akan ditunjukkan oleh binatang ketika mereka sedang lapar atau sedang berkompetisi (Wisnu - Tingkah laku Ikan, IPB, 2001). Kejadian penyelam diserang ular laut hingga mereka tewas akibat venom yang masuk ke dalam tubuhnya, banyak terjadi lantaran si ular sedang menunjukkan insting kehewanannya tersebut.

Foto : Wull | Exalos Indonesia


Sementara banyak juga yang terserang ular laut namun masih bisa selamat. Menurut Dr. Wazir Mawardi ada tiga kemungkinan yang menguntungkan bagi si korban yang terserang. Pertama, karena taring ular laut ukurannya kecil, sehingga venom sering tidak sampai menembus jaringan bawah kulit. Kedua, bukaan mulutnya juga kadang tidak mampu sampai menganga besar seperti ular darat. Jadi taringnya pun tidak sampai bisa menyentuh kulit manusia. Ketiga, di korban beruntung karena venom yang masuk ke tubuhnya di bawah kadar LD 50.

Mengenai pengertian LD50 bisa dibaca dari artikel ini :

Menakar Kematian Kita dari Kadar Bisa Ular (exalosindonesia.org)


Maka penting bagi mereka yang hobi menyelam dan berwisata di daerah pantai, untuk mengetahui seputar kelakuan ular laut. Apalagi bagi mereka yang sangat awam, melihat beberapa bentuk ular laut yang indah, disangkanya adalah mahluk yang tidak berbahaya.