https://www.inaturalist.org/photos/6956?size=medium
                                           

Halo teman-teman Exalos Indonesia, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga sehat selalu dan tetap semangat beraktifitas ya. Ngomong-ngomong, mungkin banyak teman-teman  Exalos Indonesia yang masih terdengar asing dan belum pernah mengetahui tentang burung ini.

 

Di postingan hari ini admin akan mengulas tentang burung yang satu ini yaitu bernama burung Cikalang. Untuk ingin mengenal lebih dekat dan fakta menariknya tentang burung ini, yuk mari langsung simak ulasannya di bawah ini.

Burung Cikalang merupakan spesies burung laut yang berasal dari genus Fregata dan berasal dari famili Fregatidae. Dalam famili Fregatidae, terdapat lima genus yang masih tersisa hingga saat ini yaitu Fregata minor, Fregata ariel, Fregata andrewsi, Fregata aquila, dan Fregata magnificens.

 

https://www.inaturalist.org/observations/143056813

Dalam bahasa Inggris burung ini memiliki nama sendiri yaitu “Frigatebird”. Penyebutan “Frigatebird” sendiri, terinspirasi untuk penyebutan sebuah kapal perang cepat dalam bahasa Perancis bernama “La Frégate”. Sedangkan pelaut Inggris sering menyebutnya “Man of War”


A.    Deskripsi Fisik 

Untuk ukuran tubuh burung Cikalang memiliki ukuran yang bervariasi pada setiap spesiesnya. Namun, Ukuran spesies yang terbesar adalah burung Cikalang Besar (Fregata minor) yang memiliki ukuran tubuh kurang lebih sekitar 86 – 100 Cm. Selanjutnya, semua spesies burung Cikalang memiiki ciri khas bulunya yang dominan bewarna hitam. 


https://www.inaturalist.org/observations/143056813

Pada bulu ekor belakangnya bercabang dua yang panjang. Dan memiliki bentuk paruh yang panjang juga dengan bagian ujungnya bengkok ke bawah. Ada ciri khas fisik yang khas untuk membedakan antara burung Cikalang jantan dan betina. Perbedaan yang khas Cikalang betina adalah memiliki bulu warna putih pada bagian perutnya. Sedangkan pada jantan memiliki kulit gular pada bagian tenggorokannya bewarna merah.

 

 B.    Fakta Unik Burung Cikalang  

 

Nah, ini pasti yang ditunggu dari teman teman, Untuk fakta unik dan menarik dari burung Cikalang yang pertama adalah memiliki rentang sayap yang panjang. Bahkan, ukuran rentang kedua sayapnya bisa mencapai lebih dari 2 meter. Memiliki rentang sayap yang lebar memberikan keuntungan bagi burung Cikalang itu sendiri, yaitu dapat lebih lama terbang di udara hanya dengan sedikit mengepakkan sayapnya. Bahkan bisa terbang sambil tidur.

 

https://rasgefaanu.wordpress.com/2015/11/29/hulhnmaha-negun/
 


Kemudian fakta menarik selanjutnya adalah terletak pada kebiasaan dan cara mereka mencari makan. Burung Cikalang merupakan burung pemakan ikan atau “Piscivora”. Meskipun burung ini pemakan ikan, tetapi burung ini badannya tidak pernah menyentuh air. Hal ini dikarenakan bulunya tidak dapat bertahan apabila terkena air. Jadi, untuk mendapatkan makanannya, burung Cikalang akan terbang melesat sangat cepat saat ada seekor ikan yang sedang melompat ke udara. 

 

https://www.newscientist.com

Selain berburu dengan cara menangkap ikan yang sedang melompat ke udara, burung ini juga lebih sering mencari makanan dengan cara merampok hasil buruan burung lain. Oleh karena itu, burung ini memiliki julukan Burung Perompak  karena kebiasaanya yang suka merampas hasil buruan burung lain, menjadikan burung Cikalang yang paling dibenci oleh spesies burung laut lain.
 

C.    Reproduksi dan Perkembang Biakan


Untuk reproduksi dan perkembangbiakan burung Cikalang sangat menarik untuk diketahui, karena, burung Cikalang memiliki cara ritual kawin yang unik yaitu burung Cikalang jantan akan menggembungkan gularnya yang bewarna merah  pada bagian tenggorokannya menjadi berbentuk seperti balon yang besar dengan tujuan untuk menarik perhatian burung Cikalang betina.

 

https://www.gogalapagos.com/animal-specie/frigatebird/

 

https://holeinthedonut.com/2011/11/09/magnificent-frigatebird-courtship-galapagos-ecuador/


Setelah ritual berlangsung dan mendapatkan pasangannya, burung Cikalang akan mengumpulkan ranting kayu selama 4 hingga 6 minggu untuk kawin dan membangun sebuah sarang di atas pohon mangrove. 

Sekali bertelur, betina burung Cikalang hanya menghasilkan satu buah telur, untuk masa pengeraman telurnya berlangsung selama 41 – 55 hari. Dan biasanya, musim kawin burung Cikalang dimulai antara bulan Desember hingga September.

 

https://www.oiseaux-birds.com/page-family-fregatidae.html


Untuk umurnya sendiri, burung Cikalang memiliki usia yang terbilang berumur lumayan panjang yaitu dapat hidup maksimal mencapai usia 37 hingga 40 Tahun dialam liar.

 

D.    Peran Penting Keberadaan Burung Cikalang Bagi Alam

Pada dasarnya, semua Makhluk hidup didunia memiliki peran dan manfaat masing-masing agar alam bisa tetap selaras dan seimbang. Begitupula keberadaan burung Cikalang. Keberadaan burung Cikalang di alam liar selain menjadi predator puncak bagi ekosistem laut, juga manfaat bagi manusia. Keberadaan burung Cikalang membantu nelayan untuk mengetahui keberadaan ikan sardin dan penanda cuaca.

 

https://www.inaturalist.org/observations/144624321
 


Dan hal yang menakjubkan lagi, dalam sebuah penelitian yang telah dilakukan oleh Rowan Mott dan kawan-kawannya, melalui bulunya pada burung Cikalang besar dan Cikalang kecil dapat memiliki fungsi sebagai biomonitor untuk mengetahui jejak logam berat di perairan laut antara Indonesia dan Australia .

E.    Distribusi Pesebaran, dan Status Konservasi


Untuk pesebaran burung Cikalang bisa terbilang sangat luas karena burung Cikalang merupakan murung migrasi  dan dapat ditemukan hampir di seluruh wilayah perairan samudera Hindia dan Pasifik. Pesebaran spesies Fregata magnificens dan Fregata aquila berada di benua Amerika dan Antartika. Sementara tiga spesies burung  Cikalang lainnya yaitu Cikalang Besar (Fregata minor), Cikalang Kecil (Fregata ariel), dan Cikalang Christmas (Fregata andrewsi) dapat ditemukan di Indonesia.


Untuk Status Konservasi Dari IUCN Fregata magnificens, Fregata minor, dan Fregata ariel masih “Least Concern” yang berarti  “Berisiko Rendah”. Sementara dua sisanya yaitu Fregata aquila dan Fregata andrewsi memiliki status “Vunerable” yang berati “Rentan” 


Sedangkan untuk di Indonesia sendiri, tiga dari dua spesies diantaranya yaitu Cikalang Christmas (Frigate andrewsi) dan Cikalang Besar (Frigate minor) merupakan termasuk spesies satwa dilindungi sesuai P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018.


Hal ini dikarenakan Selain karena terjadi penurunan jumlah populasi, juga karena ancaman dari ketidaksengajaan tertangkap jaring ikan dan terkena kail pancing, juga disebabkan oleh keberadaan kapal yang sering berlabuh di dekat habitat tempat dimana burung Cikalang sedang berkembang biak.

Sekian dari ulasan tentang  "Burung Cikalang Sang Perompak Dan Fakta Menariknya". Semoga dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan kepada teman-teman, sehingga menjadi lebih mengenal dan lebih mencintai tentang keanekaragaman fauna yang berada disekitar kita, Terima kasih.