Mungkin masih banyak teman-teman yang belum pernah melihat cacing sebesar ini seperti foto diatas yang sedang dipegang oleh kakak cantik itu. Yupps, di postingan hari ini admin akan mengulas tentang spesies cacing ini, namanya adalah cacing Sonari.

Tujuan admin ingin mengulas cacing ini adalah selain karena unik, tentunya juga mengajak kepada teman-teman, terutama buat yang hobi mendaki gunung, apabila bertemu cacing ini jangan ditangkap untuk dibawa pulang. Untuk alasannya mengapa, langsung saja simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

 


 

Cacing Sonari yang dalam ilmiahnya adalah Metaphire musica merupakan spesies cacing tanah besar yang berasal dari famili Megascolecidae. Di Indonesia sendiri memiliki 162 spesies cacing tanah yang telah dikelompokkan menjadi 9 genus yaitu Amynthas, Archipheretima, Metaphire, Metapheretima, Pheretima, Pithemera, Planapheretima, Pleinogaster, dan Polypheretima. Wah ternyata Indonesia begitu beragam akan kekayaan fauna cacingnya ya teman-teman.

 

DESKRIPSI FISIK

Untuk ukuran panjang cacing Sonari memiliki ukuran maksimal kurang lebih sekitar 50 cm. Panjang tubuhnya masih kalah besar dengan cacing tanah raksasa yang ada di Papua yaitu Amynthas heurni yang panjangnya bisa sampai lebih dari 1 meter. 

 


 

Untuk ciri fisiknya, tubuh cacing Sonari, memiliki warna tubuh cokelat gelap. Pada bagian punggungnya, sementara pada bagian perutnya bewarna cokelat muda atau terang. Lalu, seperti ciri khas cacing tanah pada umumnya, pada tubuh cacing Sonari memiliki struktur segmen seperti gelang yang melingkar di sepanjang seluruh tubuhnya. Dan tahukah teman teman, bahwa struktur segmen yang berbentuk seperti gelang dan keras tersebut berasal dari Setae (rangkaian rambut kaku).

 

FAKTA UNIK CACING SONARI

Fakta unik dari cacing Sonari yaitu gemar mengeluarkan suara di waktu tertentu yang keras dan nyaring seperti suara jangkrik atau peluit saat malam hari. Selain itu, cacing Sonari dipercaya memiliki khasiat sebagai obat anti demam. Karena umumnya cacing tanah mengandung asam arachidonat yang dikenal dapat menurunkan panas atau anti peradangan dan juga mengandung enzim lysozyme, yaitu sebuah zat yang bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan penyakit tifus pada tubuh manusia.

 

HABITAT DAN MAKANAN CACING SONARI

Untuk habitat cacing Sonari sendiri, biasanya ditemukan di daerah hutan di pegunungan dan cara hidup cacing Sonari agak berbeda dari pada spesies cacing tanah lain pada umumnya, yaitu lebih bersifat Arboreal (berada di pepohonan). Karena cacing Sonari lebih sering ditemukan pada tumbuhan paku sarang burung yang menempel di pepohonan besar. Dan terkadang juga, ditemukan di kayu pohon yang telah lapuk. Ada kemungkinan cacing Sonari Bersifat Epigeic yang berarti hidupnya di serasah dedaunan yang berada diatas tanah.

 


 

Untuk makanannya cacing Sonari adalah  hewan Detritivora (pengurai) yang makanan utamanya adalah akar pohon dan dedaunan yang telah membusuk. Untuk itu, cacing Sonari memiliki peran penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan hutan yaitu menjaga kualitas tanah agar tetap subur

.    

REPRODUKSI DAN PERKEMBANGBIAKAN CACING SONARI

Seperti yang kita ketahui juga cacing merupakan hewan Hermaprodit (berkelamin ganda) begitu pula termasuk dengan cacing Sonari. Meskipun cacing Sonari merupakan hewan Hermaprodit, tetap membutuhkan individu cacing Sonari lain untuk perkembangbiakannya melakukan pertukaran sperma. Jadi nggak bisa bereproduksi hanya sendirian ya teman–teman.

 

DISTRIBUSI PESEBARAN DAN STATUS KONSERVASI

Untuk distribusi pesebarannya cacing Sonari dapat ditemukan di Pulau Jawa seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sementara, di luar Jawa cacing Sonari dapat ditemukan di Flores. Untuk status konservasinya sendiri di Indonesia cacing Sonari dimasukkan ke dalam  spesies hewan dilindungi sesuai P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018. Itulah mengapa seperti yang telah admin jelaskan diatas apabila bertemu cacing ini jangan pernah ditangkap untuk dibawa pulang apabila tidak ingin berurusan dengan hukum. karena merupakan termasuk hewan yang dilindungi oleh Pemerintah.

 


Alasan mengapa cacing Sonari dimasukkan ke dalam spesies hewan dilindungi, selain banyak diburu karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi, juga biasanya para pemburu cacing Sonari, untuk mendapatkan hasil buruannya, mereka akan menebang pohon dan menggali tanah. Sehingga secara tidak langsung mengakibatkan kerusakan hutan, dan juga ancaman kepunahan yang bakal dihadapi oleh cacing Sonari ini.

 

Nah itu dia teman – teman ulasan untuk artikel ini tentang  Senandung Melodi Cacing Sonari Memecah Kesunyian Hutan Rimba.” Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan buat teman–teman. Tentunya siapa tahu ada teman-teman yang ingin mencoba melakukan penangkaran untuk cacing Sonari, yang pasti harus izin secara resmi ya teman-teman. Mungkin apabila cacing Sonari dapat berhasil ditangkarkan akan menjadi sebuah komoditi yang sangat ekonomis dan bermanfaat, sehingga selain ikut menyelamatkan hutan dan ancaman kepunahan cacing Sonari, tentunya juga dapat membantu Pemerintah dalam memajukan roda perekonomian negeri kita tercinta ini.

 

Sumber Foto  :

https://twitter.com/rayadventurecom/status/1070547335757860865

https://www.tamanpendidikan.com/detail/6540/pendaki-cantik-ini-tangkap-2-cacing-sonari-dan-lintah-besar-saat-daki-gunung-gede.html 

https://www.genpi.co/berita/6001/mau-berburu-cacing-raksasa-kunjungi-tempat-tempat-ini

https://www.kaskus.co.id/thread/59168f6856e6af9b3c8b456a/cacing-sonari-si-cacing-raksasa-dengan-kaya-manfaat/ 

Link Referensi : 

https://tirto.id/cacing-sonari-raksasa-yang-jadi-sumber-obat-coAz

https://puslitbiologi.files.wordpress.com/2018/06/wk-01_2018.pdf