Halo teman – teman, setelah kemarin kita telah belajar mengenal tentang Cacing Sonari, di postingan hari ini admin akan mengulas tentang salah satu spesies hewan amfibi asli Indonesia, Yupps, Namanya adalah Katak Kongkang Racun.

Alasan utama Admin membahas salah satu Spesies Hewan Amfibi ini adalah, selain jarang dibahas, juga Hewan ini juga Admin Rasa sangat menarik untuk diulas hari ini. Dan Seperti biasa tanpa perlu berlama lama lagi langsung saja simak ulasan lengkapanya dibawah ini

Kongkang Racun atau dalam nama ilmiahnya adalah Odoranna hosii merupakan Katak yang berasal dari Famili Ranidae. Dalam bahasa inggris, Spesies Katak ini memiliki Nama Poisonous Rock Frog. Dan orang Sunda Biasa menyebutnya Kole Hejo.


DESKRIPSI FISIK

Untuk Ukuran maksimal  Katak ini  bisa dibilang berukuran lumayan besar yaitu kurang lebih sekitar 10 Cm. dan biasanya, ukuran tubuh Betina lebih besar daripada Jantan. Sedangkan untuk ciri fisiknya sendiri memiliki kaki belakang lebih panjang daripada kaki depannya, lalu  pada jari kaki belakangnya berselaput, dan ujung jarinya kaki depan dan belakang berbentuk melebar seperti piringan. Untuk warna tubuhnya,Katak ini  memiliki warna Hijau Zaitun pada tubuh atasnya dan bewarna kekuning kuningan pada sisi perut dan kaki depannya.

 


 

kemudian, terdapat garis hitam yang bentuknya tidak beraturan yang dimulai dari ujung moncong lurus memanjang pada bagian pinggang sisi tubuhnya hingga kebawah. terkahir, pada kaki depan dan kaki belakangnya memiliki corak warna cokelat gelap kehitaman belang yang tidak beraturan.

 

HABITAT DAN MAKANANNYA

Untuk habitat katak ini sendiri berada di hutan primer yang belum terganggu dan perbukitan dengan ketinggian hingga 1800 Mdpl. Dan biasanya Katak ini lebih menyukai hidup dekat pada aliran Sungai berbatu yang jernih dan alirannya berarus deras. Untuk makanannya, sama seperti Katak pada umumnya yaitu Insectivora ( Pemakan Serangga ). Dan termasuk hewan nokturnal yang aktif dimalam hari.

 

FAKTA UNIK KONGKANG RACUN

Fakta unik yang menarik dari katak ini adalah pada alat pertahanan dirinya, yaitu dapat mengeluarkan Racun yang melapisi Permukaan Kulitnya. Racun tersebut dihasilkan dari kelenjar Granular yang berada dipermukaan kulit pada bagian atas kepala dan sisi Dorsal tubuhnya.

 

 

Racun yang akan keluar saat katak ini sedang merasa terancam ataupun stress, dan racun tersebut mengeluarkan Bau yang Khas. Dan untuk Efek Racunnya bagi Manusia tidak berbahaya selama tidak sampai tertelan, tetapi racun yang dikeluarkan oleh Katak ini hanya berbahaya dan mematikan bagi katak lain dan Spesies Hewan lain yang berukuran kacil. Meskipun begitu, misal teman – teman, terutama saat sedang mendaki di hutan apabila tidak sengaja menyentuh katak ini dianjurkan mencuci tangan dengan sabun untuk antisipasi pencegahannya.


DISTRIBUSI PESEBARAN DAN STATUS KONSERVASI

Untuk distribusi pesebarannya, Katak Kongkang Racun dapat ditemukan mulai dari Myanmar,Thailand, Semenanjung Malaysia, dan Brunei hingga Indonesia. Untuk di Indonesia sendiri Katak ini hanya dapat ditemukan di Pulau Sumatera, Jawa, Hingga Kalimantan. Untuk status Konservasinya oleh IUCN, Status Konservasi Katak ini adalah “least concern” atau “berisiko rendah”. Dan juga di Indonesia bukan termasuk Hewan dilindungi oleh Pemerintah. 

 


 

Meskipun begitu, Keberadaan Katak ini Perlu dijaga akan kelestariannya, mengingat Katak dapat menjadi sebuah Bioindikator. Hal ini dikarenakan Katak merupakan hewan amfibi yang sensitif terhadap Perubahan iklim dan Lingkungan. So, bisa disimpulkan apabila sebuah lingkungan keberadaan populasi katak masih lestari, tandanya lingkungan masih sehat dan bebas dari pencemaran dan kerusakan lingkungan.

 

Nah, itu dia teman – teman untuk ulasan hari tentang si hijau yang cantik tapi beracun. Semoga dapat menambah wawasan dan lebih mencintai keberadaan satwa di sekitar kita. Dan seperti biasa, terima kasih dan sampai jumpai di Postingan Selanjutnya ya Teman – teman.

 

Sumber Foto :

https://www.inaturalist.org/observations/130902452

https://www.inaturalist.org/observations/117320853 

https://www.inaturalist.org/observations/144284551

 

Sumber Referensi : 

https://biologi.ugm.ac.id/2013/05/07/save-the-frog-day-katak-bioindikator-perubahan-lingkungan/ 

https://id.wikipedia.org/wiki/Kongkang_racun

https://www.iucnredlist.org/species/58618/64130774 

Amin, Bahrul. (2020). Katak Di Jawa Timur. Tulungagung : Akademia Pustaka