Halo teman – teman, setelah kkita kemarin Admin mengulas tentang Beruang Kutub, di ulasan hari ini admin akan mengulas tentang salah satu spesies Ular Asli Indonesia selain memiliki Corak yang sangat Indah dan Eksotis, tentunya juga menjadi Idaman buat sebagian besar kalangan para Reptiler walaupun terlarang buat dipelihara secara ilegal di Indonesia. Yupps namanya adalah Ular Sanca Bodo.

Dan kebtulan juga Ulasan hari ini berdasarkan request dari salah satu teman Admin di Facebook bernama Kak Abu Yasir. Dan baiklah, seperti biasa tanpa berlama – lama lagi langsung saja simak ulasannya dibawah ini.

Sanca Bodo atau dalam nama ilmiahnya adalah Python bivittatus adalah spesies ular yang masih satu keluarga dengan Pythonidae. Awalnya dulu Ular ini dimasukkan kedalam subspesies Sanca Batu India (Python molurus), namun saat ini spesiesnya sudah dipisah sendiri Menjadi Python Bivittatus.


DESKRIPSI FISIK

 


 

Yupps, seperti yang kita ketahui bahwa Ular Sanca Bodo memiliki ukuran tubuh yang besar ya teman – teman. Panjang ukuran tubuh maksimal terbesar Ular ini kurang lebih bisa mencapai 3 hingga 5 Meter. Dan beratnnya kurang lebih bisa mencapai 160 Kg. Untuk ciri fisiknya, Ular ini memiliki warna dasar Cokelat muda dengan corak bercak – bercak bewarna cokelat tua yang bentuknya tidak beraturan. Namun ada juga yang memiliki Variasi warna dasar lain seperti kuning karamel, atau orange.

 

HABITAT DAN MAKANAN SANCA BODO 

 


 

Untuk habitat Ullar sanca bodo, biasanya berada di Hutan Tropis dan tidak jauh dari sekitar lingkungan perairan serta lembab. Terkadang juga, Ular ini sering ditemukan di pemukiman penduduk. Ular ini sebenarnya termasuk hewan terestrial (yang lebih banyak menghabiskan waktu hidupnya diatas permukaan tanah) dan terkadang juga ditemukan sedang berada di dalam air. Bahkan terkadang diatas pohon. 

Untuk makanan utama ular ini termasuk ular karnivora yang suka memangsa mamalia berukuran sedang seperti Kijang, Monyet, Burung, kadal, dan mamalia kecil seperti tikus..

 

FAKTA UNIK ULAR SANCA BODO

Untuk fakta unik dari hewan ini adalah kekuatannya dalam membelit mangsa. Cara melumpuhkan mangsanya adalah dengan membelit hingga mati lemas dan mati. Dan juga sama seperti ular genus python pada umumnya mulutnya sangat elastis dan dapat membuka rahangnya lebih lebar berkali kali lipat daripada besar kepalanya.

 


 

hal tersebut dikarenakan pada bagian belakang tengkorak belakang ular terdapat tulang kecil yang dinamakan  tulang kuadrat (quadrate bone). tulang kuadrat yang dimiliki oleh ular itu sendiri memiliki fungsi yang sangat vital untuk proses penelanan mangsa. sebabnya tulang ini yang membuat sendi pada rang ular dapat membuka lebih lebar.

 


 

hal tersebut kemudian di dukung oleh ligamen kuat dan elastis yang menyatukan tulang rahang kanan dan kiri bagian bawah secara terpisahdan itulah mengapa, Ular Sanca Bodo dapat membuka mulutnya berkali kali lipat dan menelan mangsa yang ukurannya lebih besar daripada ukuran kepalanya.

Terakhir, meskipun ular sanca bodo tidak berbisa, tetapi tetap berbahaya selain gigitannya yang kuat, juga belitannya yang bisa membunuh Manusia . jadi, Sangat disarankan jangan pernah bermain main apalagi menangkap ular ini sendirian. Apabila menemukan ular ini di hutan. 

 

PERBEDAAN SANCA BODO DAN SANCA BATU INDIA

Untuk cara membedakan antara sanca bodo dengan sanca india adalah terletak pada bagian kepalanya. Pada bagian kepala sanca bodo memiliki ukuran kepala yang lebih besar dan terlihat lebih berbentuk kotak, dibandingkan kepala pada ular sanca batu India.

 


 

Kemudian, perbedaanya bisa juga dilihat pada warna kulitnya. Untuk Sanca Bodo warna cokelatnya cenderung lebih gelap, daripada warna kulit yang dimiliki oleh sanca batu India. 

Selanjutnya adalah perbedaan antara Sanca Bodo dengan sanca batu India  terlihat pada corak berbentuk panah di atas kepalanya. Untuk corak panah diatas kepala Sanca Bodo lebih kelihatan tebal dibandingkan corak panah diatas kepala pada sanca batu India yang terlihat lebih ngeblur.

 

corak panah "V" diatas kepala Sanca Bodo kelihatan lebih tebal

 

corak panah "V" diatas kepala Sanca Batu India kelihatan ngeblur

Terakhir adalah teman - teman bisa melihat perbedaan yang paling akurat dengan cara Scalling ( melihat sisik pada area mata ular). Diantara kedua spesies tersebut terdapat 9 sisik yang terdiri 1 buah sisik Supraocular (SupO) diatas mata, 3 buah sisik Proocular (prO) di depan mata, dan 4 sisik Postocular (poO) di belakang mata. 1 buah Supralabial (sL) dibawah matanya. Sisik Supralabial Pada Sanca Bodo terpisah oleh matanya karena terdapat SubOcular (SubO), sedangkan Sanca India Sisik Supralabialnya bersentuhan langsung dengan matanya. untuk contoh scalling gambarnya, bisa dilihat pada gambar dibawah ini.

 

Ular Sanca Bodo (Python bivittatus)


Ular Sanca Batu India (Python molurus)


REPRODUKSI PERKEMBANGBIAKAN SANCA BODO

 


 

Untuk reproduksi perkembangbiakan sanca bodo termasuk ovipar alias hewan yang bertelur. Dalam sekali bertelur dapat mengeluarkan berjumlah 40 butih bahkan bisa lebih. Setelah bertelur, induk Sanca bodo akan menjaga dengan cara mengerami telurnya selama sekitar 60 hingga 80 hari.


DISTRIBUSI PERSEBARAN DAN STATUS KONSERVASI 


untuk sanca bodo dibagi  dua subspesies ya teman – teman berdasarkan distribusi pesebarannya. Untuk Sanca Bodo subspesies Python bivittatus bivittatus pesebarannya mulai dari Myanmar, laos, Vietnam, Kamboja, Cina, Thailand dan Indonesia.

Di Indonesia sendiri, Python bivittatus bivittatus dapat ditemukan di Pulau Jawa, Bali, Sulawesi dan Sumbawa. Sementara, untuk Subspesies Python bivittatus progschai hanya dapat ditemukan di Sulawesi Selatan.

Untuk status konservasi oleh IUCN memasukkan ular ini kedalam kategori “Vunerable” yang berarti “rentan” sementara di Indonesia Ular Sanca Bodo termasuk dalam daftar Hewan yang dilindungi oleh Pemerintah berdasarkan P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018.

Hal ini dikarenakan ular ini sering diburu secara masif untuk dijadikan hewan peliharaan ataupun kulitnya dimanfaatkan untuk pembuatan dompet, tas, dan sepatu. Selain itu, ular ini juga sering dibunuh karena masuk ke pemukiman warga karena memangsa hewan ternak.

Meskipun di Indonesia hewan ini populasinya sedang terancam dan mengalami penurunan, tetapi ular ini menjadi hewan invasif yang mengancam populasi satwa asli di florida selatan, Amerika Serikat. Bencana Invasif ular sanca bodo diakibatkan ular dari penghobi yang tidak bertanggung jawab yang melepasliarkan ular tersebut. sehingga mengakibatkan ular ini terus berkembang biak dan populasinya membludak di Florida selatan.

 


 

Nah, itu dia teman teman untuk ulasan hari ini tentang Ular Sanca Bodo, Terancam di Kampung Halamannya Tetapi Menjadi Hama Beringas di Florida. Semoga postingan ini dapat bermanfaat sekaligus menambah wawasan. Terakhir, terima kasih buat Kak Abu Yasir yang sudah telah request untuk bahan ulasan hari ini. Semoga dapat bermanfaat terutama buat Masyarakat secara meluas. Dan sampai jumpa di ulasan selanjutnya.
 
 

Sumber Foto :

https://www.inaturalist.org/observations/143253174 

https://www.inaturalist.org/observations/133990932 

https://www.inaturalist.org/observations/96448565 

https://www.inaturalist.org/observations/141653472 

https://www.inaturalist.org/observations/131176505 

https://qph.cf2.quoracdn.net/main-qimg-fbc007423c86a9a59cdac0c06a23a79e-lq 

https://www.sfzoo.org/burmese-python/ 

https://lindseykernodle.com/Open-Wide-Snake-Diagram-1 

https://animals.howstuffworks.com/snakes/snake.htm

https://web.facebook.com/infohewanprasejarah/photos/a.1594117634194601/2656702077936146/ 

https://indiabiodiversity.org/observation/show/16748495 

 

Sumber Referensi

https://web.facebook.com/infohewanprasejarah 

https://reptile-database.reptarium.cz/species?genus=Python&species=bivittatus 

https://animaldiversity.org/accounts/Python_molurus/

https://id.wikipedia.org/wiki/Sanca_bodo 

https://animals.howstuffworks.com/snakes/snake.htm 

https://reptilesamphibians.quora.com/How-can-snakes-eat-prey-many-times-larger-than-them 

https://ohiostate.pressbooks.pub/sciencebitesvolume2/chapter/1-4-invasive-species-burmese-python-python-bivittatus-and-its-effect-in-florida/